Feeds:
Posts
Comments

Archive for September, 2010

Instrument Analyzer

Menyambung postingan saya yang lalu, mengenai penjelasan Pabrik tercinta PT. Pupuk Kujang. Jadi agak sedikit lebih semangat mencoba corat-coret hal yang berhubungan dengan pabrik.

Kali ini saya mencoba sharing tentang salah satu alat yang juga diperlukan dalam proses Pabrik di Pupuk Kujang, dan mungkin sebagian besar perusahaan Petrokimia menggunakannya, yaitu PH Analyzer.

1. Definisi PH

Besaran pH menyatakan derajat keasaman dari air yang dilarutkan oleh sesuatu (beberapa) zat. Artinya apakah larutan tersebut lebih bersifat sebagai asam atau sebagai basa. Seperti diketahui, Air mempunyai rumus kimia H2O yangmana dalam larutan dapat diuraikan atas ion- H+ dan OH menurut penulisan berikut. à H2O H+ + OH

Perbandingan antara banyaknya ion H+ dan ion OH dalam larutan menentukan apakah larutan bersifat sebagai asam atau sebagai basa.

– Jika H+ dan ion OH tersebut sama banyaknya, dinyatakan bahwa larutan bersifat Netral.

– Tetapi jika ion H+ yang lebih banyak, larutan bersifat asam.

– Sedangkan jika jumlah ion ion OH lebih besar (atau ion H+ lebih sedikit), larutan bersifat basa.

Dengan demikian banyaknya ion H+ di dalam rarutan (atau lebih singkat : konsentrasi ion H+) menentukan apakah larutan bersifat asam atau bersifat basa. Inilah yang dijadikan dasar untuk menggunakan besaran pH.

  • Asam dalam pelajaran kimia adalah senyawa kimia yang bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan larutan dengan pH lebih kecil dari 7. Dalam definisi modern, asam adalah suatu zat yang dapat memberi proton (ion H+) kepada zat lain (yang disebut basa), atau dapat menerima pasangan elektron bebas dari suatu basa.
  • Basa adalah senyawa kimia yang menyerap ion hydronium ketika dilarutkan dalam air.
  • Garam dalam pelajaran kimia adalah senyawa ionik yang terdiri dari ion positif (kation) dan ion negatif (anion), sehingga membentuk senyawa netral (tanpa bermuatan).

2. PH Analyzer (PH Meter)

Alat untuk mengukur skala keasaman atau pH adalah pH meter. Skala pHnya adalah antara 0-14.

pH 1 = Asam Asam sulfat (5% sulfuric asid).
pH 2 = Asam
pH 3 = Asam (Limun Juice)
pH 4 = Asam
pH 5 = Asam (Keju Amerika)
pH 6 = Asam (Susu)
pH 7 = Netral (Air Murni)
pH 8 = Basa (Putih Telur)
pH 9 = Basa (Borax)
pH 10 = Basa
pH 11 = Basa
pH 12 = Basa
pH 13 = Basa (Air kapur)
pH 14 = Basa (4% Cautic soda)

Sedangkan untuk keperluan pabrik, memerlukan monitoring terhadap kandungan PH dalam air untuk keperluan proses Pabrik, yang dilakukan pendeteksian/pembacaan secara online atau terus menerus setiap saat. Maka perlunya di pasang alat monitoring PH, yang disebut dengan PH Analyzer (PH Meter).

Gambar Instalasi sesnsor PH (PH Meter)

Instalasi tentunya di sesuaikan dengan kondisi air sample yang terdapat di lapangan, gambar diatas menjelaskan tentang alur proses sample air sebelum dibaca oleh sensor, trdapat valve (kran) pada bagian sample inlet, kemudian air sample (yang biasanya ber suhu tinggi) akan dialirkan terlebih dahulu melaui bagian cooler .

a. Gambar Cooler

Setelah itu terdapat Pressure Gauge (alat ukur  tekanan) dan temperature gauge (alat ukur suhu)untuk mengetahui tekanan dan temperatur yang diharapkan sehingga  air  siap untuk dibaca oleh sensor. Selain itu juga dilengkapi flow meter, agar dapat diketahui debit air  yang melewati PH meter ini, dan dapat mengtahui berapa banyak air yang terbuang setiap harinya. Karena, setelah air melaui sensor, akan diteruskan ke saluran drain atau saluran pembuangan.

b. Gambar Temperature Gauge (deg C)


c. Gambar Pressure Gauge (Kg/cm)

Bagian Sensor berfungsi sebagai tranduser, yaitu alat yang dapat mengubah besaran kandunggan air menjadi besaran listrik (mV) melaui proses kimia. Kemudian besaran listrik tadi dialirkan ke bagian Transmitter melaui kabel, Transmitter berfungsi mengubah besaran listrik  (mV) menjadi besaran standar yaitu arus, dengan kisaran 4-20 mA.

d. Gambar Transmitter

Dan arus sinyal 4-20 mA tadi akan dikirimkan melalui kabel sinyal  ke Ruang pengendali, dan diproses oleh komputer menjadi suatu indikasi visual berupa angka, sehingga operator dapat mengetahui kandungan PH dalam air setiap saat.

e. Gambar Ruang Pengendali

Sekian dulu deh coret-coretnya, maaf kalo banyak salah, semoga bermanfaat, dan mohon masukan positif.

Read Full Post »

Pabrik Pupuk Kujang Cikampek

Udah lama ga corat-coret, bukan karena lupa atau malas menulis. Tapi memang ga tau mau tulis apaan.. hehe..

Kebetulan nemu tulisan mengenai gambaran sekilas tentang pabrik dimana saya kerja, ya.. iseng aja ketik ulang. Semoga bermanfaat..

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah singkat Perusahaan

Pada tahun 1960-an, Pemerintah Indonesia mencanangkan program Pertanian dalam rangka usaha swasembada pangan. Demi suksesnya usaha ini, maka kebutuhan akan pupuk mutlak harus dipenuhi, mengingat produksi PT Pupuk Siwijaya (PUSRI) waktu itu diperkirakan tidak akan mencukupi. Menyusul dengan ditemukannya beberapa sumber gas aam di pantai utara Jawa Barat, munculah gagasan untuk membangun pabrik urea lainnya di Jawa Barat.

Dalam perkembangannya, atas pertimbangan teknis dan ekonomis, lokasi proyek pupuk Jwa Barat ini ditetapkan di Cikampek, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Pada tanggal 9 Juni 1975, lahirlah PT PUPUK KUJANG, sebuah BUMN di lingkungan Departemen Perindustrian.

Aspek Kegiatan Perusahaan

Proses Produksi

Bahan baku utama pada proses produksi Urea adalah gas alam, Air ,dan Udara. Ketiga bahan baku tersebut diolah untuk menghasilkan Nitrogen (N2), Hidrogen (H2), dan Karbondioksida (CO2). Pabrik pupuk ini terdiri dari unit ammonia dan unit urea. Amminia diproduksi dalam pabrik ammonia dan merupakan hasil reaksi gas Nitrogen dan Hidrogen.

Tahap selanjutnya, ammonia dan Karbondioksida dilanjutkan pengolahannya ke unit urea untuk memnperoleh urea butiran dengan ukuran 1-2 mm. Pabrik Amonia dirancang oleh Kellog Overseas Corp. dari Ameerika Serikat, sedangkan proses pembuatan Ureanya oleh Toyo Engineering Corp. dari Jepang.

Bahan Baku

Untuk penyediaan bahan baku seperti gas alam dan air baku juga telah dipesiapkan. Untuk air baku pabrik telah dibangun Stasiun pompa Air, yakni di daerah Parungkadali Bendungan Curug sebelah hilir Jatiluhur. Untuk penyediaan gas alam ini, pertamina mengambil sumber dari lepas pantai laut Jawa.

Unit-unit produksi antara lain adalah unit pembangkit uap, unir pembangkit lisrik unit penjernihan air, unit pemisahan udara, unit urea unit ammonia ,dan unit pengantongan.

Perusahaan ini juga merupakan pabrik pupuk prtama di Indonesia yang peralatan pabriknya dilengkapi dengan unit-unit pengolahan air limbah, anatara lain adalah unit pemisahan amonia yang memisahkan ammonia dari air buangan yang berasal dari nit ammonia dan urea. Unit pemisah air berinyakberfungsi memisahkan minyak dari air buangan pabrik, Pengolahan buangan sanitasi fungsinya mengolah buangan dari toilet sekitar pabrik dan perkantoran pada unir stabilisasi. Kolam penetralisasi asam basa yang berfungsi untuk menetralkan air buangan yang mengandung asam atau basa berlebih yang berasal dari unit demineralisasi.

Demikian sekilas penjelasan mengenai proses produksi, bahan  baku dan pengolahan limbah di PT. Pupuk Kujang. Semoga visi &misi nya tercapai yaitu membantu program pemerintah dalam membangun sistem perekonomian dalam bidang pertanian.

Terima kasih sudah mau baca.

Read Full Post »